Belajar Dari Tukang Kebun

Belajar Dari Tukang Kebun

Dikisahkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad. Suatu ketika ada seorang laki-laki yang berjalan di padang pasir, tiba-tiba dia mendengar suara di langit, "Siramilah kebun milik si fulan" Tiba-tiba hujan pun turun dengan derasnya, menyirami kebun milik si fulan yang disebutkan namanya oleh suara yang terdengar di langit.

Masih dalam perasaan heran, laki-laki pejalan itu datang menghampiri  seseorang yang  yang dianggapnya sebagai pemilik kebun yang baru saja diguyur hujan. Laki-laki itu bertanya, "Wahai hamba Allah, siapa namamu?" Laki-laki pemilik kebun itu menjawab,"Fulan," ucap pemilik kebun seraya menyebutkan nama yang sama didengarnya dari langit.

Pemilik kebun itu balik bertanya, "Mengapa engkau bertanya tentang namaku?" Lelaki pejalan itu menjelaskan  muasal keheranannya "Sungguh aku mendengar suara dilangit yang memerintahkan kepada hujan, 'Siramilah kebun milik si Fulan,' yaitu namamu. amalan apa yang kau perbuat?" tanya lelaki pejalan.

Pemilik kebun lalu menceritakan bagaimana ia mengelola kebunnya. "Jika engkau berkata seperti itu maka aku akan menceritakan apa yang terjadi sebenarnya. Sesungguhnya dari tananman yang tumbuh dari kebunku, aku bersedekah sepertiganya, aku makan bersama keluargaku sepertiganya, lalu aku biarkan sepertiganya."

Sejatinya dunia ini tempat mengumpulkan sebanyak-banyak mungkin kebaikan sebelum kembali kepada Allah. Sesungguhnya dalam harta kita terdapat hak-hak  orang miskin, anak yatim, dan orang-orang yang membutuhkan.

Jangan pernah berhitung tentang nikmat yang harus dibagi dengan orang lain, sebab Allah puntidak pernah menghitung seberapa banyak nikmat yang telah dia limpahkan kepada hambanya-Nya. Allah mengingatkan, "Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tiadalah kamu dapat menghitungnya."(QS. Ibrahim : 34)
Advertisement

Baca juga:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

Tidak ada komentar