Perlu Istirahat

Perlu Istirahat

Diceritakan bawa seorang penebang kayu bekerja mati-matian, karena dijanjikan gaji yang mengiurkan oleh majikannya. Siang malam tanpa henti ia bekerja menebang pohon. Ternyata semakin lama, tenaga dan semangatnya  kian melemah dan hasil yang didapatnya terus menurun.

Maunya memeluk gunung tapi apa daya tangan tak sampai, bukan menyelasaikan pekerjaan tetapi justru keletihan dan keputus asaan yang didapatnya. Kenapa? Karena ada satu hal kecil yang tidak diperhatikan oleh si penebang kayu, yaitu istirahat untuk mengasah gergaji, agar bisa diguanakan semaksimal mungkin.

Maka sesibuk dan serajin apa pun, kita harus meluangkan waktu untuk mengasah kapak kita, nebgasah otak dan pikiran kita dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan semangat agar kehidupan kita kian berwarna dan selalu segar dan siap untuk meraih hasil yang lebih baik.

Meminjam istilah orang cina: "Xiu Xi Bu Shi Zou Deng Yu Chang De Lu, Er Shi Yao  Zou Geng Chang De Lu" ( Istirahat bukan berarti berhenti, tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi). Tidak semua waktu dipakai untuk bekerja, ada saat-saat kita harus beristirahat mengumpulkan energi dan tenaga agar hasil menjadi maksimal.

Orang yang membaca Al-Qur'an  sambil menahan kantuk berat sebaiknya mengambil istirahat sejenak, agar ia lebih khusyu setelah itu, tidak membaca ayat-ayat mulia tanpa tadabbur. Ambillah pelajaran dari kisah diatas. Berhentilah sejenak untuk mengumpulkan tenaga dalam setiap amal.

"Wallahuaklam... Semoga bermanfaat"
Advertisement

Baca juga:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

Tidak ada komentar