Berikan Haknya

Berikan Haknya

Jiwa ibarat tentara-tentara bersenjata, ia juga mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi, tanpa harus berlebihan,  secukupnya saja. Sebab jika berlebihan, bagai air dalam gelas,ia akan tumpah sia-sia. Kebutuhan jiwa adalah amal Saleh.

Dalam beribadah tidak boleh terlalu berlebihan sehingga melupakan hak-hak badan, keluarga dan tetangga. Jangan terlalu bersemangat melebihi Nabi, sebab Nabi pun menikah, bermasyarakat dan memberikan segala sesuatu hak-haknya.

Diriwayatkan dari 'Aun bin Juhaifah, dari ayahnya ia berkata, "Nabi Sallallahu alaihi wasallam mempersaudarakan  Salman dan Abu Ad-Darda. Lalu salman mengunjungi  Abu Ad-Darda, dan ia melihat Ummu Ad-Darda berbaju kumal. ia pun bertanya kepadanya, "kenapa kamu ini?" Ummu Ad-Darda menjawab, "Saudaramu Abu Ad-Darda tidak mempunyai kebutuhan duniawi."

Kemudian datang Abu Ad-Darda, lalu Salman membuatkan makanan baginya. Salman berkata, "MAkanlah." Abu Ad-Darda menjawab, "aku sedang berpuasa." Salman menimpali, "Aku tidak makan hingga kamu makan." Kemudian Abu Ad-Darda makan. Malam harinya Abu Ad-Darda bersiap untuk bangun. SAlaman berkata, Tidurlah." Abu Ad-Darda  lalau tidur.

Kemudian tak lama setelah itu, ia bersiap bangun, namun salman kembali berkata, "Tidurlah." Baru setelah sampai akhir malam Salaman berkata, "BAngunlah sekarang." Keduanya lalu shalat. Setelah itu Salman berkata, "Sesungguhnya bagi Tuhanmu atas kamu terdapat hak, bagi dirimu atas kamu terdapat hak, dan bagi keluargamu atas kamu terdapat hak. Jadi berikanlah hak kepada setiap yang memiliki haknya.

Kemudian Abu Ad-Darda menemui NAbi Saw dan menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya itu. Mendengar itu  Rasulallah Saw berkata, "Salman Benar."

"Wallahuaklam... semoga bermanfaat"
Advertisement

Baca juga:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

Tidak ada komentar