Syetan Cantik dan Seksi

Syetan Cantik dan Seksi

Selama ini syetan dikonotasikan sosok iblis laknatullah yang diturunkan dari surga ke dunia karena kesombongannya. Padahal syetan secara bahasa artinya sosok penggoda, artinya siapapun yang berperan sebagai penggoda dialah syetan.

Dalam surat An-Nas bahkan secara tegas menyebutkan bahwa yang suka menggoda itu dari kalangan jin (iblis) dan manusia. Iblis menjadi hina dalam pandangan Allah dikarenakan sikap sombong, sebuah sikap yang tidak layak dimiliki makhluk.

Mersa paling hebat dan memiliki segalanya membuat dia angkuh hingga berakhir pengusiran dirinya dari surga. Semua makhluk baik golongan jin dan manusia hakekatnya tidak memiliki hak untuk sombong, mengingat segala yang ada di dunia ini bukanlah miliknya bahkan dirinya sendiri bukanlah milik dia melainkan milik Allah swt.

Hanya Allah-lah yang berhak sombong karena dia memiliki segalanya. Saat ini kita tengah berada didunia yang sarat kesombongan. sombong karena kecantikan membuat wanita lupa daratan, mengekspos kecantikan untuk menggoda lawan jenis.

Merasa memiliki tubuh seksi, mengekspos keseksian itu untuk disantap mata-mata liar, membangkitkan birahi lawan jenis dan mengkomersilkan tubuhnya demi uang recehan.

Dikalangan artis yang sudah terbiasa dengan kesombongan ini terbiasa juga mengekspos kekayaan hasil jual suara dan tubuh untuk dipertontonkan pada khalayak. Kehidupan mewah dengan rumah bertingkat dan mobil mengkilat sengaja di ekspos agar masyarakat meras iri yang pada gilirannya mendambakan kehidupan seperti mereka.

Itulah syetan diera modern, mereka sengaja mengiming-imingi kehidupan wah ditengah keterpurukan ekonomi dan mengekspos tubuh ditengah resesi moral global. Bagi para remaja yang tengah mencari identitas, kecantikan wajah dan kemolekan tubuh artis menjadi dambaan siang dan malam.

Entah berapa ratus juta anak remaja yang tergila-gila dengan artis idolanya. Untuk lebih mendekatkan hati pada idolanya diciptakanlah berbagai atribut secara besar-besaran mulai dari kaset, CD, Kalender, poster, buku, dan lain-lain.

Tidak hanya itu, acara besar-besaran lewat show dan jumpa fans kerap kali digelar dengan dana yang pantastis. Untuk melayani kegilaan idolanya sang artis membuat website, hompage, atau mediasosial lainnya. Bahka salah satu televisi suasta pernah membuat acara  Mimpi kali yee..!

Acara tersebut dibuat  sebagai wadah bagi selebritis mania atau artis mania bertemu langsung dengan idolanya bagi yang beruntung. Acara tersebut secara transfaran mengilustrasikan sikap generasi kini terhadap idolanya yang nyaris menganggapnya sebagai "Tuhan".

Bayangkan hanya bertemu artis idolanya ia sampai menangis histeris dan sebagian sampai tak sadarkan diri. Dan luar biasanya para artis mania itu saban hari teringat terus dengan artis idolanya sampai-sampai ia mengoleksi segala sesuatu yang berhubungan dengan artis idolanya.

Apa yang akan terjadi jika sosok-sosok dunia hiburan tersebut sudah menjadi idola? Maka akan muncul pola imitasi (peniruan) baik cara bertingkah laku, bicara, berpakaian, dan gaya hidup yang meniru artis tersebut

Dunia telah membuktikan bahwa gaya berpakaian remaja putri saat ini jauh dari ambang toleransi. Penampakan aurat yang dulu sangat tabu kini tidak lagi, bahkan pakaian you can see dan telanjang pusar bukan barang tabu lagi.

Bagi remaja putri yang tergila-gila dengan sang idola, hingga berani memasang atribut mirip idolanya itu, mulai dari anting-anting hingga gaya berpakaian. Yang paling berbahaya adalah pola peniruan prilaku atau moral artis yang sangat mengkhawatirkan.

Seperti kebiasaan meminum minuman keras dan mengkonsumsi narkotika dan zat adiktif  (NAZA) serta prilaku sek bebas. Akibat yang lebih jauh, para remaja kian permisif terhadap seks dan hilangnya penghargaan terhadap lembaga pernikahan.

Demikianlah dunia modern tengah mengalami ancaman degradasi moral secara global. Generasi muda yang tak terbatas pada generasi islam saja tengah dihadapkan pada penghancuan moral besar-besaran. Mereka memuja para artis tanpa mengindahkan sisi moral artis tersebut.

Dunia modern telah mendisain sedemikian rupa agar artis dijadikan idola para remaja. Artis dizaman modern telah berubah menjadi nabi baru. Segala ucap dan gerak langkah mereka dijadikan panutan. Begitulah hebatnya pengaruh  para artis dikalangan generasi muda.

Sehingga jika seorang artis mancanegara datang ke indonesia, mereka rela antri berjam-jam hanya untuk membeli tiket dan berdesak-desakan hanya untuk melihat  artis pujaannya itu. Bahkan tak jarangmereka menangis histeris tatkala artis yang dipujanya itu terlihat dengan mata kepala sendiri.

Mereka berlari sambil berteriak mengejar artis idolanya dan ada sebagian jatuh pingsan. Sebenarnya apa yang mereka cari? Hanya kepuasan semu belaka. Secara akal sehat yang mereka dapat hanya kerugian materi, waktu, dan tenaga. Tidak lebih!

"Rasulallah s.a.w melarang bersuara histeris" (HR. Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu majah). Sementara idola sesungguhnya yang akan membawa kemaslahatan dunia dan akhirat kian terkubur hiruk pikuk modern. Para remaja kita tidak lagi mengenal toko-tokoh Islam yang dulu begitu gigih memperjuangkan kebenaran.

Diantaranya Bilqis, Ratu Saba,wanita mulia yang rela bertaubat dan taat pada suaminya. Khaulah binti Tsa'labah r.ha, istri yang taat beribadah dan taat pada suaminya. Siti Khadijah r.ha, istri pertama NabiMuhammad s.a.w yang rela berkorban dengan jiwa dan seluruh hartanya demi Islam.

Aisyah, Putri Sayyidina Abu Bakar r.a dan Istri tercinta Rasulallah s.a.w yang taat, cerdas, teguh memelihara kehormatan, dan gigih membela kebenaran. Asiyah istri Fir'aun wanita yang berjuang menegakkan kebenaran ditengah-tengah laut kemungkaran.

Pahlawan lain seperti Khulafaur Rasyidin, Umar bin Abdul Aziz, Salahuddin Al-Ayyubi dan lain-lain. Allah berfirman:"Sesungguhnya pada diri Rasulallah itu ada suri teladan yang baik bagi kamu. yaitu orang-orang yang mengharap rahmat Allah dan perjumpaan-Nya dihari kiamat, serta orang yang banyak menyebut nama Allah." (QS. Al-Ahzab: 21).

Rasulallah saw bersabda: Diriwayatkan Ali r.a katanya: Aku mendengar Rasulallah saw bersabda: Sebaik-baik wanita adalah Mariam binti Imran dan sebaik-baik wanita juga adalah Khadijah binti Khuwailid (HR.Bukhari-Muslim).

Yang lebih menyakitkan, betapa dinegara Islam yang seharusnya syariat Islam dijunjung tinggi, tapi kenyataannya justru dipinggirkan. Akibatnya generasi muda Islam semakin jauh dari Islam dan kehilangan arah dalam menentukan sikap.

Akhirnya mereka mencari pedoman hidup diluar norma-norma agama mereka beralih ke norma hidup yang dibuat oleh syetan dari kalangan selebritis. Maka bergentayanganlah para pengikut syetan didunia ini dan satu hal yang pasti, mereka berlomba untuk menjadi "lebih syetan" dari syetan (iblis) itu sendiri.
 Na'uzubillah  min zalik





Sumber. Kesucian Wanita (Abu Al-Ghifari)
Advertisement

Baca juga:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

Tidak ada komentar