Pertanyaan Imam Al-Ghazali

Pertanyaan Imam Al-Ghazali

Perbincangan dan diskusi penuh kehangatan seorang syeikh dengan murid-muridnya adalah hal yang biasa terlihat dalam sebuah halaqoh atau masjid.

Seperyi biasanya, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-murid kesaynagannya. Ia begitu mencintai mereka dan merekapun begitu mencintainya. Disela-sela kehangatan itulah Imam Al-Ghazali mengajukan pertanyaan kepada muri-muridnya.

Pertama, "Wahai anak-anakku sekalian, apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?" tanyanya. Sebagian muri-muridnya ada yang menjawab, "yang paling dekat dengan dengan diri kita di dunia ini adalah orang tua." Sebagian ada yang menjawab , "teman." Sebagian lagi, "guru." sebagian lagi, "Keluarga."

Imam Al-Ghazali kemudian menjelaskan, "Wahai anak-anakku sekalian, semua jawaban itu benar. Tetapi, sesungguhnya yang paling dekat dengan kita adalah "kematian." Sebab itu sudah janji Allah Swt bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati (Qs. Ali-Imran: 185).

Lalu imam Al-Ghazali meneruskan pertanyaannya yang kedua. "Wahai anak-anakku sekalian, apa yang paling jauh dari kita di dunia ini?" Murid-muridnya ada yang menjawab, "Yang paling jauh dari diri kita di dunia ini adalah negara cina." Sebagian menjawab, "bulan." Sebagian menjawab ,"matahari" Sebagian menjawab, "bintang-bintang."

Imam Al-Ghazali pun menjelaskan, "Wahai Ank-anakku, bahwa semua jawaban yang kalian berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah "masa lalu". bagaimana pun kita, apa pun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu.

Oleh sebab itu, kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran agama. Besok telah menjadi hari ini, hari ini telah berubah menjadi hari kemarin. Masa depan telah berubah menjadi masa lalu, dan ia akan semakin jauh meninggalkan kita."

Lalu imam Al-Ghazali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga. "Wahai anak-anakku apa yang paling besar di dunia ini?" Murid-muridnya adayang menjawab "Gunung", sebagian menjawab "bumi",sebagian menjawab "matahari."

Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa semua jawaban itu benar. Tapi yang paling besar  dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu", Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada keburukan. Karena itu kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka."

Imam Al-Ghazali kemudian melanjutkan pertanyaan keempat, " Apa yang paling berat di dunia ini?" Sebagian muridnya ada yang menjawab, "Baja" sebagian menjawab, "besi" sebagian menjawab, "gajah."  "Semua jawaban kalian hampir benar," kata imam ghazali, tapi yang lebih berat adalah memegang amanah.
 
Allah Saw telah menyebutkan, "sesungguhnya kami telah menawarkan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung, namun semua menolaknya dan amanah itu diterima oleh manusia, itulah bentuk kezaliman dan kebodohan (Qs. Al-Ahzab:72)".

Walaupun semua makhluk Allah Swt menyatakan tidak sanggup manusia dengan sombong menyanggupi permintaan Allah Swt, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.

Imam Al-Ghazali melanjutkan pertanyaan kelima, "apa yang paling ringan di dunia ini?" Sebagian murid ada yang menjawab, "kapas", sebagian menjawab , "angin" sebagian menjawab "debu" Sebagian menjawab, "daun-daunan."

Semua itu benar, "kata imam Al-Ghazali, "tapi yang paling ringan di dunia ini adalah "meninggalkan Shalat." Gara-gara pekerjaan, kita tinggalkan shalat. Karena pertemuan kita tinggalkan shalat."

Lntas imam Al-Ghazali pun melanjutkan pertanyaan keenam, "Wahai anak-anakku sekarang pertanyaanku yang terakhir untuk kalian, apakah yang paling tajam di dunia ini?" Murid-muridnya menjawab dengan serentak, "pedang".

"Benar" kata imam Al-Ghazali. Tapi yang paling tajam adalah "lidah manusia".  Karena melalui lidah, manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukai perasaan sudaranya sendiri. Betapa banyak orang yang tergelincir hanya karena tak kuasa menjaga lidahnya."

"Wallahuaklam... semoga bermanfaat"
Advertisement

Baca juga:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

Tidak ada komentar