Demi Harta dan Popularitas Serahkan Tubuh

Demi Harta dan Popularitas Serahkan Tubuh

Gadis-gadis itu hakikatnya hanya korban "limbah modern". Namun banyak juga para gadis modern yang memang suka dan sengaja mencampakkan dirinya dalam lembah hina ini.

Mereka berani bukak-bukaan, bukan saja sekedar memiliki ambisi sebagai gadis seksi tapi lebih dari itu, demi harta dan popularitas.

Mereka berlomba menjual tubuhnya untuk dipertontonkan didepan umum, apakah sebagai gadis sampul, foto model, promotion girl, bintang iklan, bintang sinetron, film, dan lain-lain.

Sekarang ini saat ekonomi dunia tengah dilandaresesi dan orang lagi sulit mencari uang, maka cara yang paling mudah adalah dengan menjual harga diri. Antrilah gadis-gadis modern (yang telah setengah mati memoles tubuhnya) rela diphoto telanjang menjajakan tubuhnya diberbagai tabloid, majalah, surat kabar, kalender dan berbagai media elektronik.

Mereka sudah tidak canggung lagi menampakkan auratnya hanya demi uang dan popularitas. Mereka diperkuda oleh kecantikan dan keseksian tubuhnya. Mereka tak ubahnya para pelacur yang bangga tubuhnya dinikmati oleh siapapun. Bahkan ada rasa bangga jika disebut gadis seksi. Na'udzubillahi min dzalik.

Tak cukup sampai disitu, mereka mengajak gadis lugu lainnya untuk terjun ke dunia mereka (dunia selebritis). Dibangunlah tempat-tempat kebugaran, diciptakan produk-produk kecantikan mutakhir dan dibukalah berbagai konsultasi kecantikan diberbagai corong media.

Maka bergerombollah gadis-gadis tanggung yang berpakaian tanggung (meniru pakaian selebritis tadi) dengan dandanan yang serba tanggung pula. Mereka bangga dengan pusar yang telanjang dan lekuk-lekuk tubuh yang dibentuk oleh pakaian yang super ketat.

Dan berapa banyak (penduduk) negri yang telah kami binasakan, yang sudah bersenag-senang dalam kehidupannya, maka itulah tempat hidup mereka yang tiada didiami (lagi) sesudah mereka, kecualim sebagian kecil. dan kami adlah pewarisnya. QS.Al- Qashas: 58).

Lantas apa yang terjadi, merebaklah pergaulan bebas sebagai ekses dari budaya buka-bukaan tersebut. Kaum pria yang secara naluri tertarik pada aurat, makin terbius oleh berbagai tontonan gratis yang dijajakan para gadis yang telah menjual harga dirinya dengan harga yang murah itu.

Maka kasus-kasus pelecehan seksual, kumpul kebo, dan perkosaan menjadi hal yang tidak aneh lagi. Sementara itu di dunia artis sendiri, yang namanya ciuman, dekapan, dan cinta lokasi (zina, iktilat dan khalwat) dianggap hal yang lumrah.

Bahkan prilaku seperti itu dengan bangganya dipertontonkan didepan umum. Bagi mereka "seks adalah kenikmatan, mengapa harus ditahan-tahan?" Itulah doktrin syetan yang telah mereka anut. Sementara itu para selebritis mania yang tergila-gila dengan idolanya ikut-ikutan mencontoh para idolanya itu.

Tak heran jika budaya pacaran dan hubungan intim diluar nikah, dikalangan remaja modern mengalami peningkatan yang sangat tajam sebagai konsekuensi logis dari era pemujaan tubuh ini. Dengan demikian harta yang tidak halal akan menjadi bumerang bagi pemiliknya.

Mereka yang tamak terhadap harta akan mendapatkan hidupnya terus disibukkan  dengan pengumpulan harta dan tidak ada waktu untuk menikmatinya. Mereka pikir harta dari jual tubuh itu akan mengekalkannya. Dan mereka berpikir akan senantiasa muda selamanya.

"Dari Anas r.a katanya: Rasulallah s.a.w. telah bersabda: Anak Adam menjadi semakin tua, tetapi ada dua perkara daripadanya yang akan menjadikannya semakin muda yaitu: Tamak kepada harta dan tamak kepada umur" (HR. Bukhari- Muslim)

"Dari Anas r.a katanya: Rasulallah s.a.w bersabda: Seandainya anak Adam mempunyai dua lembah harta tentu dia masih menginginkan yang ketiga. Padahal yang memenuhi perut anak Adam hanyalah tanah-tanah (kuburnya) dan Allah s.w.t tetap menerima taubat orang yang ingin bertaubat. (HR.Bukhari-Muslim).




Sumber : Kesucian Wanita (Abu-Alghifari)
Advertisement

Baca juga:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

Tidak ada komentar