Dunia modern telah memberi harga mati akan pentingnya tampil seksi, sehingga tampil seksi adalah keharusan. Jika tidak harus siap-siap disebut gadis kampungan, ketinggalan zaman atau gadis kuper (kurang pergaulan). Keseksian telah menjadi doktrin baru yang wajib ditaati bahkan menjurus pada pola-pola tabarruj ala jahiliyah.
Media informasi globalpun tak henti-hentinya menawarkan mode atau fashion terbaru yang harus menjadi kiblat gadis modern. Uniknya, siapa sajayang berani tampil lebih seksi, maka dia termasuk wanita yang lebih maju. Maka jadilah keseksian itu menjadi label kemajuan bahkan dianggap kemodernan.
Maka pantas jika Dr. Musthafa Mahmud (1997) menyebut bahwa era modrn ini tak ubahnya abad monyet atau kera. Mereka berlomba mencampakkan diri dalam prilaku binatang yang hakekatya jauh lebih hina dari derajat manusia itu sendiri.
Musuh-musuh islam sengaja menciptakan semua itu untuk satu ambisi "Menghancurkan moralitas manisia" menuju prilaku binatang".
Supaya seksi menurut wanita modern, gunakan pensil perias penghitam kelopak mata, wig, pemerah bibir, cat kuku dan peruncing ujung jari. Buatlah garis hijau diatas alis dan garis biru dibawah mata. Biarlah mata kaki tampak menonjol biar menarik dan paha (maaf) terbuka memberikan daya tarik utama.
Perhatikan bai-baik ketika berhias agar pinggang tampak landai (langsing) dan pinggul kelihatan bulat. Biarlah dada dan punggungserta ketiak terbuka lebar supaya kulit putih mulus dapat terlihat dengan jelas.
Kalau gaun yang dipakai adalah gaun malam, maka buka-bukaan harus sampai pusat (atau pertengahan payudara). tetapi jika malu memakaibukaan depan, maka bagian belakanglah yang harus dibikin telajang atau buatlah "jendela" dibelakang, turun sampai ke pinggul, hingga punggung seluruhnya telanjang.
Jika gaun untuk siang hari, buatlah pakaian itu seketat mungkin hingga membentuk seluruh angota tubuh atau buatlah gaun transparan agar wilayah "terlarang"wanita bisa dinikmati lewat sorotan sinar matahari.
Para gadis remaja digiring memasuki wilayah "salon Global" dan "Fashion Universal". Dimana-mana tidak akan sulit menemukan gadis yang berpenampilan dan berpakaian dan berpakaian yang sama; di Barat, Timur Utara dan Selatan semuanya seragam mengikuti tuntutan zaman.
Tak terkecuali diseluruh negara yang mayoritas Islam, Pola pemujaan terhadap tubuh ini tengah menjadi trend sehingga jilbab yang disyariatkan Islam lambat laun tertutup "asap" modern dan yang tersisa wanita Islam yang berpakaian tapi telanjang,mereka merasa berjilbab tapi hakekatnya tak jauh beda dengan wanita telanjang lainnya.
Advertisement
