Peragawati, Foto Model, dan Bintang Iklan

Peragawati, Foto Model, dan Bintang Iklan

  • Menjadi Peragawati
Profesi apapun hakekatnya baik, selama tidak bertentangan dengan Islam. Adapun banyaknya gadis yang beragama Islam yang ingin berprofesi sebagai peragawati, perlu diberikan ulasan mengenai rambu-rambu kebebasan perempuan dihadapan laki-laki.

Dalam Islam terlarang wanita menampakkan auratnya kepada yang bukan muhrimnya, Wanita Islam dilarang berlenggak-lenggok dihadapan laki-laki, dan wanita Islam tidak boleh berada diantara laki-laki yang bukan muhrimnya (ikhtilat). Dengan demikian menjadi peragawati, sekretaris atau apapun profesinya tidak ada masalah dalam Islam selama menuruti rambu-rambu itu.

Lebih tegasnya, silahkan menjadi peragawati, asal saat peragaan busana, menutup aurat danperagaan itu hanya hanya dihadiri oleh kaum wanita. Jika tidak pakaian yang mengumbar aurat, berlenggak-lenggok mengundang syahwat dan ditonton banyak laki-laki, jelas bertantangan dengan Islam. terlebih lagi berkarir bagi seorang wanita mengundang mudharat.

Saat ini sulit nampaknya menjadi peragawati yang sesuai dengan rambu-rambu Islam, untuk itu sebaiknya dihindari. Masih banyak profesi lain yang lebih beradab dan tidak mengganggu tugas pokok sebagai wanita.

Firman Allah swt "Maka sekali-kali janganlah kamu dipalingkan daripadanya oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya, yang menyebabkan kamu jadi binasa". (QS.Thaha : 16).

  • Menjadi Fotomodel dan Bintang Iklan 
Sangat sulit mencari pembenaran untuk profesi ini bagi muslimah. Foto model umumnya digunakan untuk pajangan dalam majalah atau kalender. Dan menjadi bintang iklan umumnya untuk mempromosikan iklan tertentu. Yang jelas keduanya jadi pajangan, Bagi muslimah hal ini sudah jelas terlarang.

Namun jika menjadi foto model itu untuk model pakaian muslimah dan hanya terbatas untuk pasar muslimah tidak ada masalah. Begitu juga menjadi bintang iklan, asal iklannya tidak mengandung unsur kebohongan, penipuan, produk halal, dan sang bintang menutup aurat secara sempurna, tidak membuat gerakan tertentu yang mengundang syahwat (jika dimedia elektronik), dan tidak mengeluarkan ucapan aurat suara yang mengandung birahi, sihkan saja.

Terkesan ekstrim, namun sesungguhnya tidak, hal itu hanya bukti bahwa Islam sangat menjunjung tinggi kehormatan wanita. Islam tidak ingin wanita jadi pajangan. wanita adalah sosok terhormat yang harus benar-benar dijaga. Sementara itu mereka yang memajang wanita tak lebih hanya untuk urusan nafsu belaka.

Firman Allah swt : "Dan mereka mendustakan (ajaran nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya. (QS. Al-Qomar : 3).








Sumber : Kesucian Wanita (Abu Al-Ghifari)
Advertisement

Baca juga:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

Tidak ada komentar